Demografi adalah ilmu tentang penduduk dan segala hal yang berkaitan dengan jumlah, sebaran, dan ciri-cirinya dalam periode waktu tertentu yang dihimpun secara statistik. Lalu bagaimana mengenai demografi Tanjung Benoa?
Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam profil demografi Kelurahan Tanjung Benoa berdasarkan data resmi “PROFIL KELURAHAN TANJUNG BENOA TAHUN 2022“, menyajikan gambaran utuh tentang penduduknya pada tahun tersebut.
Kita akan mengupas tuntas mulai dari jumlah jiwa, komposisi gender, kepadatan hunian, hingga struktur usia, latar belakang keagamaan, tingkat pendidikan, dan denyut nadi ekonomi melalui mata pencaharian penduduknya. Mari kita simak bersama potret detail komunitas yang mendiami semenanjung indah ini.

Lokasi dan Administrasi Tanjung Benoa
Secara administratif, Tanjung Benoa adalah kelurahan yang berada di bawah naungan Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasinya sangat khas, menempati semenanjung sempit di ujung selatan Pulau Dewata (koordinat 115.217536 BT / -8.763572 LS). Posisi geografis ini membentuk batas-batas wilayahnya:
- Utara: Selat Badung (disebut juga Pantai Utara)
- Timur: Selat Nusa Penida (disebut juga Pantai Timur Kelurahan Tanjung Benoa)
- Selatan: Kelurahan Benoa
- Barat: Samudera Indonesia (disebut juga Pantai Barat Kelurahan Tanjung Benoa)
Struktur sosial dan adatnya terbagi menjadi 2 Desa Adat:
- Desa Adat Tengkulung
- Desa Adat Tanjung Benoa
Di bawahnya, wilayah administratif terbagi lagi menjadi 6 unit Lingkungan (setara Banjar Dinas):
- Lingkungan Banjar Tengkulung (Desa Adat Tengkulung)
- Lingkungan Banjar Anyar (Desa Adat Tanjung Benoa)
- Lingkungan Banjar Kertha Pascima (Desa Adat Tanjung Benoa)
- Lingkungan Banjar Tengah (Desa Adat Tanjung Benoa)
- Lingkungan Banjar Purwasanthi (Desa Adat Tanjung Benoa)
- Lingkungan Banjar Dinas Panca Bhineka (Desa Adat Tanjung Benoa)

Demografi Tanjung Benoa 2022 – Ini Potretnya
Berdasarkan data tahun 2022, berikut adalah gambaran umum demografi Kelurahan Tanjung Benoa:
- Total Penduduk: 5.813 jiwa.
- Kepala Keluarga (KK): 1.303 KK.
- Kepadatan Penduduk: 1.367 jiwa per kilometer persegi.
- Agama Mayoritas: Hindu (79,8%).
- Pendidikan Dominan: Tamat SMA/Sederajat.
- Pekerjaan Utama: Karyawan Perusahaan Swasta.
Angka-angka ini menjadi fondasi untuk memahami dinamika sosial dan ekonomi yang akan kita bahas lebih lanjut.
Karakteristik Populasi: Jumlah, Sebaran, dan Kepadatan
Mari kita bedah lebih detail mengenai karakteristik dasar populasi Tanjung Benoa Bali.
Jumlah Penduduk, Distribusi Gender, dan Rumah Tangga
Pada tahun 2022, Tanjung Benoa dihuni oleh 5.813 jiwa. Sebaran berdasarkan jenis kelamin menunjukkan komposisi yang nyaris seimbang:
- Laki-laki: 2.914 jiwa
- Perempuan: 2.899 jiwa
Rasio jenis kelaminnya sekitar 1,005, artinya jumlah laki-laki sedikit lebih banyak, namun perbedaannya sangat tipis. Keseimbangan gender ini menjadi konteks penting dalam melihat data sosial lainnya.
Jumlah Kepala Keluarga (KK) tercatat sebanyak 1.303 KK. Dengan membagi total penduduk (5.813 jiwa) dengan jumlah KK (1.303 KK), kita mendapatkan rata-rata ukuran rumah tangga sekitar 4,46 jiwa per KK. Angka ini tergolong cukup besar, mengindikasikan kemungkinan adanya:
- Keluarga dengan banyak anggota.
- Rumah tangga yang dihuni oleh lebih dari satu generasi (multi-generasi).
Hal ini tentu berimplikasi pada kebutuhan perumahan dan pola interaksi sosial di masyarakat.
Kepadatan Penduduk: Hidup di Kawasan Pesisir
Dengan luas wilayah yang terbatas sebagai semenanjung, angka kepadatan penduduk 1.367 jiwa/KM² menunjukkan bahwa Tanjung Benoa adalah kawasan yang relatif padat.
Kepadatan tinggi ini lazim ditemukan di daerah pesisir atau tujuan wisata populer, di mana lahan menjadi komoditas bernilai tinggi. Aktivitas ekonomi yang didominasi sektor swasta (kemungkinan besar pariwisata dan jasa) turut mendorong intensitas penggunaan lahan untuk perumahan dan fasilitas komersial. Konsekuensinya, perencanaan infrastruktur dasar seperti air bersih, sanitasi, listrik, dan transportasi menjadi sangat krusial di wilayah padat seperti ini.

Komposisi Penduduk: Usia dan Keyakinan
Struktur usia dan afiliasi keagamaan memberikan warna pada profil demografi suatu wilayah.
Struktur Usia: Dominasi Usia Produktif dan Generasi Muda
Distribusi usia penduduk sangat penting untuk memahami potensi tenaga kerja dan kebutuhan layanan. Berikut komposisi usia penduduk Tanjung Benoa tahun 2022:
Kelompok Usia | Laki-Laki | Perempuan | Total |
---|---|---|---|
0 – 6 Tahun | 234 | 190 | 424 |
7 – 12 Tahun | 287 | 283 | 570 |
13 – 18 Tahun | 308 | 290 | 598 |
19 – 25 Tahun | 389 | 366 | 755 |
26 – 40 Tahun | 594 | 609 | 1.203 |
41 – 55 Tahun | 689 | 705 | 1.394 |
56 – 65 Tahun | 265 | 288 | 553 |
65 – 75 Tahun | 112 | 107 | 219 |
> 75 Tahun | 36 | 61 | 97 |
Jumlah | 2.878 | 2.838 | 5.716 |
Sumber: PROFIL KELURAHAN TANJUNG BENOA TAHUN 2022.
- Kelompok Usia Terbesar: Usia 41-55 tahun (1.394 jiwa) menjadi kelompok paling dominan, diikuti usia 26-40 tahun (1.203 jiwa).
- Usia Produktif: Jika digabungkan, kelompok usia produktif utama (26-55 tahun) berjumlah 2.597 jiwa, atau sekitar 44,7% dari total populasi. Angka ini menunjukkan bahwa Tanjung Benoa ditopang oleh angkatan kerja yang besar, sejalan dengan banyaknya karyawan swasta.
- Usia Muda: Kelompok usia 0-25 tahun juga sangat signifikan, mencapai 2.347 jiwa atau sekitar 41% dari populasi yang terinci usianya. Hal ini diperkuat data mata pencaharian yang mencatat 1.199 jiwa berstatus Pelajar. Besarnya populasi muda ini adalah potensi besar untuk masa depan, namun juga menuntut ketersediaan fasilitas pendidikan dan lapangan kerja yang memadai di kemudian hari.
Afiliasi Keagamaan: Mayoritas Hindu dengan Keberagaman
Latar belakang keagamaan memberikan wawasan tentang budaya dan sosial masyarakat.
Agama | Laki-Laki | Perempuan | Total | Persentase (%) |
---|---|---|---|---|
Islam | 514 | 483 | 997 | 17,15% |
Kristen | 30 | 33 | 63 | 1,08% |
Katholik | 48 | 33 | 81 | 1,39% |
Hindu | 2.305 | 2.334 | 4.639 | 79,80% |
Budha | 17 | 16 | 33 | 0,57% |
Jumlah | 2.914 | 2.899 | 5.813 | 100,00% |
Sumber: PROFIL KELURAHAN TANJUNG BENOA TAHUN 2022.
- Mayoritas Mutlak: Agama Hindu dianut oleh 79,8% penduduk (4.639 jiwa), menjadikan tradisi dan praktik keagamaan Hindu sangat kental dalam kehidupan sosial budaya.
- Minoritas Terbesar: Agama Islam menjadi kelompok minoritas terbesar dengan 17,1% populasi (997 jiwa).
- Keberagaman: Kehadiran pemeluk agama Kristen, Katholik, dan Budha (total sekitar 3%) menunjukkan adanya keragaman keyakinan di Tanjung Benoa.
Jumlah total penduduk berdasarkan agama (5.813 jiwa) konsisten dengan data populasi keseluruhan.
Indikator Sosial-Ekonomi: Pendidikan dan Pekerjaan
Bagaimana profil pendidikan dan sumber penghidupan masyarakat Tanjung Benoa?
Tingkat Pendidikan: Dominasi Lulusan SMA dan Diploma
Tingkat pendidikan mencerminkan kualitas sumber daya manusia. Berikut data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan:
Tingkat Pendidikan Tamat | Laki-Laki | Perempuan | Total |
---|---|---|---|
SD/sederajat | 101 | 207 | 308 |
SMP/sederajat | 116 | 168 | 284 |
SMA/sederajat | 807 | 843 | 1.650 |
D-1/sederajat | 329 | 164 | 493 |
D-2/sederajat | 237 | 108 | 345 |
D-3/sederajat | 30 | 31 | 61 |
S-1/sederajat | 128 | 125 | 253 |
S-2/sederajat | 5 | 2 | 7 |
S-3/sederajat | 1 | 0 | 1 |
Jumlah Total | 1.754 | 1.648 | 3.402 |
Sumber: PROFIL KELURAHAN TANJUNG BENOA TAHUN 2022.
- Level Paling Umum: Lulusan SMA/sederajat merupakan kelompok terbesar (1.650 jiwa).
- Lulusan Diploma: Jumlah lulusan D-1, D-2, dan D-3 juga cukup signifikan (total 900 jiwa).
- Pendidikan Tinggi: Jumlah lulusan Sarjana (S1, S2, S3) relatif lebih kecil (total 261 jiwa).
Profil pendidikan ini tampak selaras dengan struktur pekerjaan, di mana mayoritas bekerja sebagai karyawan swasta, posisi yang seringkali membutuhkan ijazah SMA atau Diploma, terutama di sektor jasa/pariwisata.
- Analisis Gender: Menariknya, meskipun jumlah perempuan yang tamat SMA/sederajat (843) sedikit lebih banyak dari laki-laki (807), partisipasi perempuan sebagai Karyawan Perusahaan Swasta (885) lebih rendah dibanding laki-laki (1.243). Sebaliknya, 685 perempuan tercatat sebagai Ibu Rumah Tangga. Ini mengindikasikan bahwa pencapaian pendidikan menengah belum tentu linear dengan partisipasi di sektor kerja formal dominan bagi perempuan, kemungkinan dipengaruhi faktor peran gender, pilihan pribadi, atau hambatan pasar kerja.
Mata Pencaharian Utama: Denyut Ekonomi Sektor Swasta
Struktur mata pencaharian menunjukkan basis ekonomi komunitas.
Mata Pencaharian Utama | Laki-Laki | Perempuan | Total |
---|---|---|---|
Karyawan Perusahaan Swasta | 1.243 | 885 | 2.128 |
Pelajar | 617 | 582 | 1.199 |
Ibu Rumah Tangga | – | 685 | 685 |
Nelayan | 137 | 3 | 140 |
Pegawai Negeri Sipil (PNS) | 18 | 19 | 37 |
Lainnya* | ~ | ~ | ~122 |
*Sumber: PROFIL KELURAHAN TANJUNG BENOA TAHUN 2022. (Lainnya mencakup berbagai pekerjaan dengan jumlah kecil seperti Buruh Tani, Montir, Dokter Swasta, Guru Swasta, dll).
- Dominasi Mutlak: Karyawan Perusahaan Swasta (2.128 jiwa) menjadi tulang punggung ekonomi, jauh melampaui sektor lain.
- Kelompok Non-Angkatan Kerja Signifikan: Pelajar (1.199 jiwa) dan Ibu Rumah Tangga (685 jiwa) merupakan kelompok besar non-pekerja formal. Jika digabung, jumlahnya mencapai 1.884 jiwa.
- Sektor Tradisional Kecil: Meskipun wilayah pesisir, jumlah Nelayan (140 jiwa) relatif kecil, menunjukkan pergeseran ekonomi dari sektor primer.
- Sektor Publik Kecil: Jumlah PNS (37 jiwa) juga minim.
Ketergantungan pada sektor swasta sangat jelas, membuat ekonomi lokal rentan terhadap dinamika bisnis, terutama yang berkaitan dengan pariwisata. Pentingnya peran Ibu Rumah Tangga (pekerjaan domestik tidak dibayar) juga sangat terlihat dalam data ini.

Kesimpulan: Demografi Tanjung Benoa 2022
Demografi Tanjung Benoa tahun 2022, berdasarkan data resmi yang tersedia, melukiskan gambaran komunitas pesisir yang dinamis namun memiliki karakteristik spesifik:
- Populasi Menengah dengan Kepadatan Tinggi: Dengan 5.813 jiwa dan kepadatan 1.367 jiwa/KM², Tanjung Benoa adalah kawasan padat dengan rata-rata ukuran rumah tangga yang cukup besar (~4,5 jiwa/KK).
- Dominasi Budaya Hindu: Sekitar 80% penduduk beragama Hindu, memberikan warna kental pada kehidupan sosial budaya, meskipun terdapat minoritas agama lain yang signifikan.
- Struktur Usia Produktif: Populasi didominasi oleh kelompok usia kerja (26-55 tahun), didukung oleh populasi usia muda dan pelajar yang besar sebagai potensi masa depan.
- Pendidikan Menengah sebagai Norma: Tingkat pendidikan paling umum adalah tamatan SMA/sederajat dan Diploma, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal.
- Ketergantungan Ekonomi pada Sektor Swasta: Mayoritas penduduk bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta, menunjukkan ketergantungan ekonomi yang tinggi pada sektor ini, dengan kontribusi sektor tradisional (nelayan) dan publik (PNS) yang relatif kecil.
- Peran Gender dalam Pekerjaan: Terdapat indikasi perbedaan partisipasi kerja formal antara laki-laki dan perempuan meskipun tingkat pendidikan menengah setara, dengan banyaknya perempuan tercatat sebagai Ibu Rumah Tangga.
Perlu diingat bahwa analisis ini sepenuhnya didasarkan pada data “PROFIL KELURAHAN TANJUNG BENOA TAHUN 2022”. Data ini memberikan fondasi berharga untuk memahami demografi Tanjung Benoa pada tahun 2022 dan dapat menjadi acuan penting untuk perencanaan pembangunan serta analisis sosial-ekonomi lebih lanjut.
Baca: Sejarah Kelurahan Tanjung Benoa
FAQ
Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk atau populasi manusia secara statistik, mencakup studi tentang jumlah, struktur (usia, jenis kelamin, dll.), distribusi geografis, dan perubahan populasi dari waktu ke waktu akibat kelahiran, kematian, dan migrasi.
Berdasarkan data Profil Kelurahan Tanjung Benoa Tahun 2022, jumlah total penduduknya adalah 5.813 jiwa.
Komposisinya relatif seimbang, dengan 2.914 jiwa penduduk laki-laki dan 2.899 jiwa penduduk perempuan pada tahun 2022.
Kepadatan penduduknya tercatat 1.367 jiwa per kilometer persegi pada tahun 2022, menunjukkan wilayah yang relatif padat.
Mayoritas penduduk Tanjung Benoa pada tahun 2022 memeluk agama Hindu, yaitu sekitar 79,8% dari total populasi. Agama Islam merupakan minoritas terbesar dengan sekitar 17,1%.
Populasi didominasi oleh kelompok usia produktif (26-55 tahun). Kelompok usia 41-55 tahun merupakan yang terbesar, diikuti oleh kelompok usia 26-40 tahun. Terdapat juga populasi usia muda (0-25 tahun) yang signifikan.
Tingkat pendidikan tertinggi yang paling banyak ditamatkan oleh penduduk pada tahun 2022 adalah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
Mata pencaharian utama penduduk pada tahun 2022 adalah sebagai Karyawan Perusahaan Swasta. Hal ini menunjukkan ketergantungan ekonomi yang besar pada sektor swasta.
Dengan 1.303 Kepala Keluarga (KK) dan 5.813 jiwa penduduk, rata-rata ukuran rumah tangga adalah sekitar 4,46 jiwa per KK pada tahun 2022.
Kelurahan Tanjung Benoa terletak di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Wilayah ini menempati sebuah semenanjung sempit di ujung selatan Pulau Bali.
Seluruh informasi demografi ini bersumber secara eksklusif dari dokumen “PROFIL KELURAHAN TANJUNG BENOA TAHUN 2022”